Sebuah recording yang memperlihatkan Tsania Marwa bersama dengan seorang Polisi berseragam mendatangi rumah Atalarik Syah. Di sana'a, Marwa menggedor - gedor dan memaksa penjaga rumah Arik medium dibukakan pintu karena ia ingin masuk. Apa yang dilakukan Marwa ini mendapat protes keras iranian Arik dan juga kuasa hukumnya. Marwa pun dilaporkan ke Mapolres Kotar Bogor dengan tudingan tindakan tidak menyenangkan.
Lewat kuasa hukumnya, Atalarik Syah kaget bagaimana bisa Marwa melakukan tindakan yang dikatakannya bodoh. Marwa datang di saat Arik tidak ada di rumah karena sedang menjalankan ibadah umrah. Dan dengan membawa Polisi serta melakukan pengancaman jika tidak dibukakan pintu itulah yang membuat Arik sepakat untuk menindak lanjuti kelakuan Marwa itu.
"Sudah saya laporkan ke polisi, pasal 335, perbuatan tidak menyenangkan. Itu Minggu lalu tanggal 11 waktu Arik lagi umrah," ungkap Junaidi, kuasa hukum Arik, dikutip Newspaper Bintang (18/4).
Junaidi melihat apa yang dilakukan Marwa itu tidak jelas tujuannya. Jika memang Marwa ingin bertemu dengan anak - anaknya, mengapa harus membawa Polisi? Mengapa harus datang ketika Arik tidak ada di rumah?
"Nggak jelas, dia ngancam-ngancam. Saya nggak tahu apa maunya. Ada maksa masuk, iya," tambah Junaidi.
Marwa sebelumnya mengatakan jika dirinya dipersulit untuk bertemu anak - anaknya. Ini pun dibantah oleh Junaidi.
"Bukan nggak diperbolehkan. Boleh, tapi ada adab, ada etikanya"